Titianku..,laknatkah jiwaku,meninggalkanmu merapuh,menertawakanmu,membencimu.Huh.....,padahal setetes air hujan lagi memijakmu, kau akan tumbang dan hanyut bersama sesalmu.Berharap iba dari orang orang yang memijakmu.sedangkan kuli- kulimu telah pergi bersama senyum mereka.
Dulu waktu kau masih kekar...dengan penuh tawa,semangat,mereka memijakmu.mereka menyanjungmu,memeujimu,bahkan mendewakanmu.Tapi.... dibalik itu, kau tak sadar,semua hanya sandiwara.
Sekarang pada siapa lagi kau mengadu...,hanya tinggal sesal yang tak berarti,hanya puing- puing senyum yang menghiasi,dan bersama pemyakit yang terus menyerang membabi buta.
Oh titianku...harapmu bertumpu pada puing-puingmu bersatu kembali,sisa- sisamu bersemangat lagi.tapi itu percuma...Air bah telah menantimu di ujung sana.Mengiris akar- akar jiwamu,meresap puing- puing hatimu,menelan kepingan asamu,menghanyutkan segenap mimpi sucimu.Dan bersama dahsyatnya arus yang menemani.Sementara sesalmu akan menganga diatas awan kelabu.
Lalu sadarmu pun berbisik....
"Apakah ini ujung dari semua hidupku...????
"Tidak...!!!!!
Masih ada yang menemanimu,Air........,ya..!!,Air laut yang sangat asin.Tapi dia akan membisu bila kau terus meratapimya.Ombak- ombak dengan senang hati akan membawamu,meng-istirahatkan lelahmu yang begitu panjang dibawah teduhnya nyiur.membuatmu seperti bule bule.
Tapi.....,2 hari yang akan datang,akan ada tatapan tertuju padamu.Seorang yang tak kau kenal,lalu dia akan membawamu,dan dijadikan solusi krisis global....,Itulah akhir petualanganmu,yang hanya meninggalkan abu.
Masih belum mengertikah engkau titianku...? Kau akan dibawa ke dunia yang tak pernah kau mengerti,merenggut harapmu,,bahwa ini tak seperti yang kamu harapkan.Lalu kau akan dihimpit penasaran,menjerat langkahmu yang penuh kemunafikan.
Huh......,sekeping senyum yang dulu kau rindukan..,hanya ada gejolak jiwa yang tak mengerti.
"Apa ini semua...???
Tak ada yang bisa menjawab semua itu,tapi...kau tetap mencoba menebak- nebak, bahwa itu adalah keajaiban.
Tapi semua itu salah.....,hanya ada rintihan besarmu yang akan meraung,dan hanya air mata yang selau mengusik,ditemani segudang sesal yang berkepanjangan
------Tamat--
Dulu waktu kau masih kekar...dengan penuh tawa,semangat,mereka memijakmu.mereka menyanjungmu,memeujimu,bahkan mendewakanmu.Tapi.... dibalik itu, kau tak sadar,semua hanya sandiwara.
Sekarang pada siapa lagi kau mengadu...,hanya tinggal sesal yang tak berarti,hanya puing- puing senyum yang menghiasi,dan bersama pemyakit yang terus menyerang membabi buta.
Oh titianku...harapmu bertumpu pada puing-puingmu bersatu kembali,sisa- sisamu bersemangat lagi.tapi itu percuma...Air bah telah menantimu di ujung sana.Mengiris akar- akar jiwamu,meresap puing- puing hatimu,menelan kepingan asamu,menghanyutkan segenap mimpi sucimu.Dan bersama dahsyatnya arus yang menemani.Sementara sesalmu akan menganga diatas awan kelabu.
Lalu sadarmu pun berbisik....
"Apakah ini ujung dari semua hidupku...????
"Tidak...!!!!!
Masih ada yang menemanimu,Air........,ya..!!,Air laut yang sangat asin.Tapi dia akan membisu bila kau terus meratapimya.Ombak- ombak dengan senang hati akan membawamu,meng-istirahatkan lelahmu yang begitu panjang dibawah teduhnya nyiur.membuatmu seperti bule bule.
Tapi.....,2 hari yang akan datang,akan ada tatapan tertuju padamu.Seorang yang tak kau kenal,lalu dia akan membawamu,dan dijadikan solusi krisis global....,Itulah akhir petualanganmu,yang hanya meninggalkan abu.
Masih belum mengertikah engkau titianku...? Kau akan dibawa ke dunia yang tak pernah kau mengerti,merenggut harapmu,,bahwa ini tak seperti yang kamu harapkan.Lalu kau akan dihimpit penasaran,menjerat langkahmu yang penuh kemunafikan.
Huh......,sekeping senyum yang dulu kau rindukan..,hanya ada gejolak jiwa yang tak mengerti.
"Apa ini semua...???
Tak ada yang bisa menjawab semua itu,tapi...kau tetap mencoba menebak- nebak, bahwa itu adalah keajaiban.
Tapi semua itu salah.....,hanya ada rintihan besarmu yang akan meraung,dan hanya air mata yang selau mengusik,ditemani segudang sesal yang berkepanjangan
------Tamat--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar