Kamis, 08 Januari 2009

Kala Deritaku

Kala duka merajai kalbu,
menjerat sukma,
saat malam tak mampu menyejukkan hati,
dan bulan tak sanggup menerangi jiwa,
ketika senyum terlalu mahal untuk didapat,
Dan ketika derita terlalu mahal untuk diperbincangkan,
Kala bunga berwujud duri,dan kupu-kupu tak sanggup menari
Kala burung-burung diam membisu,
dan jam dinding tak berdetak lagi,
ayam enggan bernyanyi,
ketika hujan tak mengenal lelah,
dan samudra bersahabat dengan emosi,
mentari tak mampu menyinari,
Dan bumi diterjang tsunami,
ketika hari esok sudah berhenti,apakah ini suatu bukti...?
Bahwa deritaku akan bertepi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar