Rabu, 14 Januari 2009

Malam

Dinginnya malam...
menyapa khayalku
menyadarkan lamunanku
yang dari tadi menghias fikirku
sejenak kusandarkan lukaku yang terpasung
melirik- lirik
meraba- raba
setitik cahaya kehangatan
Tapi...sial tetap menemani aku
sedih selalu mendampingiku
tatapanku mengiba
air mataku terpojokkan
dan mengusik lelahku
Oh malam.....
kenapa hatiku tak bisa kau hangatkan...?
akankah dinginmu membekukan rasaku..?
tak cukup bagimu menggores senyumku..?
menelantarkan langkahku..?
sementara harapku...
kini sudah terkikis oleh kejamnya waktu

Minggu, 11 Januari 2009

Aku dan hidupku

derita tiada akhir,
bahagia tak kunjung datang, hanya serpihan luka yang menganga disetiap rongga jiwa,
Hanya air mata yang terjatuh dimana malam mulai buta
Oh hidup...
Hidupku yang hina
Hidup yang penuh nista dan angkara, hidup yang selalu menambahkan dosa dijiwa, tanpa ada secerca asa yang tersisa
Tuhan telah tau siapa aku... Tuhan telah membaca perjalanan hidupku,
baik buruknya, dosa,pahala,telah dia siapkan untukku
Ya........
terkadang raguku menghampiri untuk tentukan langkah kakiku,
Terkadang aku tak mampu untuk mengekang hawa nafsuku
terkadang aku tak lagi dapat mengendalikan pribadiku ....
Aku tengah berjalan diantara sepi dan keramaian Aku tengah berdiri diantara khayal dan nyata Sungguh......
perjalanan yang panjang...penuh liku dan berduri
terkadang sempat menyurutkan tekad didalam hati.
Keinginan yang kumiliki untuk berbagi, kadang menjadi keinginan yang tak terbuti
Yah....
Itulah aku
Itulah pribadiku,
Serta itulah satu alasan.... mengapa aku selalu diam membisu...?
Kejamnya hidup..
Mendidik aku untuk bertahan.
Buasnya alam
Ajarkan aku cara berkorban
Dan semua itu terus menjadi pelajaran bagi diriku
Yang tertekan

Kamis, 08 Januari 2009

Kala Deritaku

Kala duka merajai kalbu,
menjerat sukma,
saat malam tak mampu menyejukkan hati,
dan bulan tak sanggup menerangi jiwa,
ketika senyum terlalu mahal untuk didapat,
Dan ketika derita terlalu mahal untuk diperbincangkan,
Kala bunga berwujud duri,dan kupu-kupu tak sanggup menari
Kala burung-burung diam membisu,
dan jam dinding tak berdetak lagi,
ayam enggan bernyanyi,
ketika hujan tak mengenal lelah,
dan samudra bersahabat dengan emosi,
mentari tak mampu menyinari,
Dan bumi diterjang tsunami,
ketika hari esok sudah berhenti,apakah ini suatu bukti...?
Bahwa deritaku akan bertepi.

Aku iri

Aku iri pada langit,
kalau malam di temani bulan dan bintang-bintang,
kalau siang ditemani mentari dan awan.
Tapi sayang....
awan tak selamanya putih,kadang dia lebih suka pakai baju kelabu,sehingga menutupi indahnya langit,walau begitu...masih ada hujan yang menemani.
Aku iri pada bunga mawar,
warnanya yang indah...,baunya yang harum...,sehingga jadi lambang cinta.tapi sayang...siapa yang ingin memetiknya harus hati-hati
Aku iri pada kelinci
bulunya yang indah....wajahnya yang lucu,membuat orang suka padanya,tapi sayang....suka gonta-ganti pasangan.sampai di cap play boy,bahkan menjadi logo majalah terkenal PLAYBOY
Aku iri pada burung merpati,
bulu dan sayapnya yang indah,dan cuma dia jenis burung yang tidak mempunyai empedu,sehingga dibuat simbol cinta.tapi sayang....katanya merpati bisa mengantar surat,mana buktinya..?cuma ada dalam dongeng dan film.
Aku iri pada angin....
dimana-mana orang sangat membutuhkannya.sekali hembus langsung lega.tapi sayang......kalau dia lagi ngamuk tak bisa di halang-halangi.
Aku iri pada pantai..
ombaknya..pemandangannya yang sangat menakjubkan membuat orang selalu mendatanginya,tapi sayang..kalau dia sudah bersahabat dengan angin....
aku iri pada bukit
puncaknya yang menjulang tainggi,hawanya yang sangat segar dan di tumbuhi berjuta tanaman dan hewan,tapi sayang....kalau dia sudah telat bulan..dia bisa memuntahkan lahar yang panas Kepada siapa lagi aku iri...
itu semua tak pantas ku iri-i,kepada diriku sendiri saja aku iri,yang hanya bisa iri pada hal-hal yang tidak penting,dasar! memangnya kamu kurang apa? mata ada,tangan ada,kaki,apalagi yang kau ingini...???dasar tak tau bersyukur!

Rabu, 07 Januari 2009

Setapak kaki

Setapak demi setapak
Kaki melangkah
mencari......
Terus mencari teduhan
Yang tak ada nista,makian, hinaan
Dan.... air mata
Di satu sudut
Aku termenung
Ya allah.....
Begitu sempurna engkau ciptakan milikMu
Bulan yang sangat indah....
LangitMu yang sangat menakjubkan...
BumiMu yang tak ada penyangga-nya
Dan masih banyak lagi
Tapi.....
Masih ada yang tak indah,
Kehidupanku!
Ya..!
Kehidupanku
Kenapa hidupku tak seindah bulanMu
Kenapa hidupku tak sesempurna langitMu

Selasa, 06 Januari 2009

Betapa besarnya cintaku

Tenggelamkanlah aku dalam samudra cintamu
Supaya aku bisa mati bersama cintamu
Lalu kuburlah aku dipinggir hatimu
Agar aku tetap setia menghantuimu
Jika itu membuatmu muak dan sedih
Siramilah aku dengan air matamu
Dan.....
Di iringi hujan bunga warna-warni
lalu tanamlah seikat fatamorgana di sampingku
Yang dihinggapi pelangi-pelangi
Supaya orang tahu
Betapa besarnya cintaku

Minggu, 04 Januari 2009

lamunan hati

Dalam lamunan hati
Terbisik satu kata
Dalam renungan kalbu
Terusik satu kalimah
Allah...Allah...Allah....
Yang begitu Agung dan maha sempurna
lama aku tak mengingat Mu
lama aku tak bersimpuh
Allah....Allah...Allah..
Sungguh hina diriku
Yang tak pantas di duniaMu
Lama aku tenggelam di istana dosa
lama aku berpijak di atas silau duniaMu
lama aku tertidur dalam tangisku
Terbangunkan oleh panggilan Mu

Sebuah nama

Ku susun huruf-huruf indah
Lalu ku buat sebuah kata
Yang sering aku ucap
INDAH.....
Ya.
Sebuah nama yang membuat jantung berdetak
Sebuah nama yang membuat aku bahagia
Sebuah nama yang membuat aku sedih
Sebuah nama yang membunuh egoku
Tapi.......
Nama itu kini menghambat nafas ku
Menyayat fikirku
Mematikan rasa ku
Setelah....
hatinya terbagi
Senyumnya tak lagi menyejukkan hati
Sebuah nama....
Ya..!
Sebuah nama.
Kini telah terhapus oleh tajamnya duri cinta.